*****Mutiara Yang Hilang*****


Ya ibarat mutiara yang telah pudar judul dari artikel ini.Saya rasa itu yang cocok buat kondisi pariwisata pantai Rebo(Dusun Rebo,Sungailait.Bangka)Dahulu pantai ini sangat ramai dan begitu disenangi untuk reakreasi keluarga pada akhir pekan.Pemandangan yang menawan dengan hamparan berbatuan begitu alami.Pinggir pantai dirimbuni pohon cemara dan nyiur yang melambai-lambai.Hembusan angin pantai membuat cemara seakan sedang bernyanyi-nyanyi.Burung-burung camar berterbangan menghiasi keelokan pantai.Pohon-pohon bakau tumbuh dengan suburnya tanpa ada yang mengusiknya.

Kini semuanya seakan telah pudar ibarat sebuah rumah yang ditinggal oleh penghuninya.
Sinar pantainya seolah sudah semangkin redup,kesan kumuh telah mengeroti kondisi pantai .
Banyak gubuk-gubuk yang berdiri disana,belum lagi pendatang-pendatang dari luar pulau yg semangkin banyak dan apabila kondisi ini berlanjut tanpa adanya penataan maka akan terbentuklah sebuah polemik nantinya(seperti yang terjadi dikota-kota besar).Mungkin untuk sekarang belum terasa tapi lambat laun akan semangkin nyata.Pohon-pohon cemara telah enggan bernyanyi begitu juga pohon nyiur melambai-lambai dengan penuh kegelisahan.Begitu juga dengan burung-burung camar,mereka telah pergi entah kemana..........

Lewat artikel ini saya mencoba untuk mengetuk hati mereka-mereka yang terkait untuk menyalakan kembali sinar pantai Rebo.Mungkin dengan foto-foto ini bisa membuka hati siapa saja bahwa pesona pantai Rebo masih ada dan hanya perlu penataan kembali sebagai tempat wisata yang eksotik.
Potensinya sebagai tempat wisata sangat terbuka lebar dengan daya tarik yang ada pada pantai ini.
Tak jauh dari pantai Rebo ada bagian atau daerah yang sudah terbentuk sebagai tempat konservasi alam.Sebuah wadah perlindungan terhadap perusakan alam pantai,ini merupakan sebuah kemajuan serta kepudilian mereka terhadap lingkungan.Memang sedikit berbeda pada bagian yang menjadi perlindungan mereka,dimana pohon cemara tertata dengan rapi serta suasananyapun lebih alami.Menurut pemikiran saya yang awam ini kalau mereka saja yang peduli akan konservasi alam pantai Rebo tentunya agak sulit terciptanya suasana yang benar-benar alami.
Untuk itu perlunya dukungan dari masyarakat-masyarakat Rebo khususnya.Saling menjaga keindahan pantai,tidak mengali timah secara liar,tidak menebang pohon bakau seenaknya,batu-batu yang ada di pantai jangan dihancurkan dan tidak membuang sampah seenaknya.Bentuk-bentuk kepedulian yang semacam itulah tentunya yang sangat diharapkan.Mari nikmati keindahan pantai Rebo bersama keluarga dan teman-teman sambil membakar cumi,ikan krisi,kepiting,udang.....dengan sambal terasi khas Bangka serta tidak lupa dengan perasan air Jeruk Kuncinya

" Matahari Terbit Yang Begitu Menawan"


"Hamparan Berbatuan Eksotik"


"Cemara Yang Tumbuh Alami"


"Nyiur Menjulang Dengan Eloknya"


"Suasana Ikebana Kenanga"


"Para Nelayan Dipagi Hari"