*****Jenis-Jenis Bahan Textile(Ver.1)*****

Bahan textile diproduksi dengan berbagai jenis dan beragam coraknya. Untuk wilayah Jakarta sentra textile yang terkenal antara lain: Pusat Grosir Tanah Abang,Pusat Grosir Mangga Dua Serta Pusat Perbelanjaan Pasar Baru. Mulai dari yang polos sampai dengan yang bercorak.Berbagai kebutuhan textile anda akan terpenuhi disana. Begitu pula tentang harganya mulai dari puluhan ribu bahkan sampai dengan jutaan rupiah. Asal barangnyapun ada yang asli produk Indonesia ada pula import dari berbagi negara. Dengan banyaknya jenis textile terkadang membuat sedikit bingung untuk memilih. Memang tidak semua bahan cocok dengan keinginan kita.Salah memilih jenis textile hasilnyapun akan memepengaruhi kita dalam hal berbusana.Untuk itu perlu kiranya mengenal jenis-jenis textile. Dengan demikian setidaknya kita bisa memilih mana yang cocok untuk dijadikan busana nantinya. Saya bukan ahli textile tetapi disini saya mencoba berbagi pengalaman saja dan semogga dapat berguna nantinya.Ya..Setidaknya ada sedikit pedoman untuk anda semua. Dari apa yang saya tahu jenis textile itu terdiri berbagi jenis dan lebarnya pun berbeda. Yang akan kita bahas disini adalah jenis-jenisnya yaitu antara lain sbb:



1.Bahan Poliester
Terbuat dari bahan sintetik.Jenis textile ini biasanya agak sedikit mengkilap dan tidak cepat kusut ataupun lecak saat kita pakai.Tekstur bahanya agak sediki berat atau tidak kaku kalau dijadikan busana.Cocok untuk busana seperti long dress,blouse,rok plisket dan lain-lainya. Kelemahan dari bahan jenis poliester antara lain:
-Tidak menyerap keringat(panas)sehingga busana kita menempel dibadan serta bisa jadi pula bauh badan.
-Rata-rata agak tipis sehingga untuk dijadikan busana kita perlu mengunakan lapisan lagi(furing)
Kecuali bahan yang untuk semi jas atau celana.
-Pada saat disetrika harus dilapis dengan kain yang sedikit basah/disemprot air karena kalau sedikit aja kepanasan gampang menimbulkan bekas setrika.Apalagi kalau bahan textilenya polos.
Tidak enak dipandangkan kalau busana kita ada bekas "stempel"setrikanya.
-Gampang bolong kalau terkena percikan bara rokok.
Setitik saja membuat jenis bahan ini akan sedikit meleleh.



2.Bahan Katun
Sepertinya kebalikan dari jenis bahan poliester.Bahan katun teksturnya kaku,ringan(kecuali bahan katun yg tebal) dan gampang kusut/lecak.Bahan katun berbeda sekali dengan bahan poliester.Jenis bahan katun sifatnya menyerap keringat. Banyak kemeja ataupun blouse terbuat dari katun, begitu pula dengan jenis katun yang tebal sering digunakan untuk semi jas dan celana(ataupun seragam).
Katun yang lebarnya besar(2 meteran) biasanya digunakan untuk seprei,badcover ataupun sarung bantal
.Untuk bahan furingpun(lapisan)banyak yang mengunakan jenis katun dengan alasan biar tidak gerah/panas.
Kelemahan dari bahan jenis katun antara lain:
-Gampang kusut atau lecak,malah ada jenis katun tertentu setelah disetrika tetap masih lecak(tapi pada saat masih panas disetrika kelihatan rapi).
-Warna bahan katun cepat pudar apalagi sering dijemur langsung pada terik matahari.
-Gampang menyusut(ciut),sebaiknya kalau mau dijadikan busana sebaiknya direndam terlebih dahulu sebelum dijahit. -Tidak boleh terlalu panas saat disetrika(khususnya corak polos)karena gampang berbekas. -Karena sifatnya menyerap keringat bahan katun gampang berbauh.



4.Bahan Wol
Bahan wol terbuat dari buluh domba.Untuk di Indonesia kebanyakan jenis wol tropis.
Wol tropis jenis bahanya lebih tipis sesuai dengan iklim kita.
Bahan wol banyak digunakan untuk setelan jaz ataupun semi jaz.
Tekstur bahan wol kalau diraba akan sedikit terasa seperti ada buluh-buluhnya ini dikarenakan karena bahan dasarnya terbuat dari buluh domba.Bahan wol tidak gampang merembet bila terkena api rokok seperti bahan poliester.Bila terbakar bahan wol akan berbauh seperti bauh rambut terkena api.
Bahan wol yang tipis sebenarnya kurang pas kalau dijadikan jaz,kesannya kurang kaku(kekar).
Carilah yang agak sedikit tebal.
Untuk yang semi wol biasanya agak sedikit kasar atau tidak sehalus yang full wol.
Semi wol lebih terasa dikulit(terasa sedikit gatal karena tusukan wolnya).
Kelemahan dari bahan jenis wol antara lain:
-Tidak bisa dicuci biasa.Harus di dryclean.
Kalu tidak bahan cepat rusak dan kurang rapi(kusut)serta bisa pula menyebabkan warnanya luntur.
-Khusus semi wol kalau dijadikan celana harus dilapis(furing)setengah ataupun full furing tujuannya biar tidak terasa gatal pada saat dipakai.
-bahan wol yang agak tipis gampang kusut.
Bila diajadikan jaz,lapisan(material untuk membuat jaz)harus benar-benar mantap kalau tidak jaznya akan sedikit bergelombang(gelembung).


Sampai Jumpa